Tajwid surat Ghafir ayat 1-5

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Ghafir atau surat Al Mu’min ayat 1-5.

Ghafir adalah nama surat ke 40 dalam Kitab Suci Al Quran. Surat Ghafir dinamakan pula surat Al Mu’min terdiri atas 85 ayat dan termasuk dalam surat Makkiyah, sebab diturunkan di kota Mekkah.

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

Bacaan Surat Ghafir ayat 1

حٰمٓ

haa-miiim

“Ha Mim.” (QS. Ghafir 40: Ayat 1).

Bacaan Surat Ghafir ayat 2

تَنْزِيْلُ الْكِتٰبِ مِنَ اللّٰهِ الْعَزِيْزِ الْعَلِيْمِ

tangziilul-kitaabi minallohil-‘aziizil-‘aliim

“Kitab ini (Al-Qur’an) diturunkan dari Allah Yang Maha Perkasa, Maha Mengetahui,” (QS. Ghafir 40: Ayat 2).

Bacaan Surat Ghafir ayat 3

غَا فِرِ الذَّنْبِۢ وَقَا بِلِ التَّوْبِ شَدِيْدِ الْعِقَا بِ ذِى الطَّوْلِ ۗ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۗ اِلَيْهِ الْمَصِيْرُ

ghoofiriz-zambi wa qoobilit-taubi syadiidil-‘iqoobi zith-thouul, laaa ilaaha illaa huw, ilaihil-mashiir

“yang mengampuni dosa dan menerima tobat dan keras hukuman-Nya; yang memiliki karunia. Tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nyalah (semua makhluk) kembali.” (QS. Ghafir 40: Ayat 3).

Bacaan Surat Ghafir ayat 4

مَا يُجَا دِلُ فِيْۤ اٰيٰتِ اللّٰهِ اِلَّا الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فَلَا يَغْرُرْكَ تَقَلُّبُهُمْ فِى الْبِلَا دِ

maa yujaadilu fiii aayaatillaahi illallaziina kafaruu fa laa yaghrurka taqollubuhum fil-bilaad

“Tidak ada yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah kecuali orang-orang yang kafir. Karena itu, janganlah engkau (Muhammad) tertipu oleh keberhasilan usaha mereka di seluruh negeri.” (QS. Ghafir 40: Ayat 4).

Bacaan Surat Ghafir ayat 5

كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ نُوْحٍ وَّ الْاَ حْزَا بُ مِنْۢ بَعْدِهِمْ ۖ وَهَمَّتْ كُلُّ اُمَّةٍ بِۢرَسُوْلِهِمْ لِيَأْخُذُوْهُ وَجَا دَلُوْا بِا لْبَا طِلِ لِيُدْحِضُوْا بِهِ الْحَقَّ فَاَ خَذْتُهُمْ ۗ فَكَيْفَ كَا نَ عِقَا بِ

kazzabat qoblahum qoumu nuuhiw wal-ahzaabu mim ba’dihim wa hammat kullu ummatim birosuulihim liya-khuzuuhu wa jaadaluu bil-baathili liyud-hidhuu bihil-haqqo fa akhoztuhum, fa kaifa kaana ‘iqoob

“Sebelum mereka, kaum Nuh dan golongan-golongan yang bersekutu setelah mereka telah mendustakan (rasul) dan setiap umat telah merencanakan (tipu daya) terhadap rasul mereka untuk membunuhnya dan mereka membantah dengan (alasan) yang batil untuk melenyapkan kebenaran; karena itu Aku siksa mereka (dengan azab). Maka betapa (pedihnya) azab-Ku?” (QS. Ghafir 40: Ayat 5).

tajwid-surat-ghafir-ayat-1-5
tajwid-surat-ghafir-ayat-1-5

Tajwid surat Ghafir ayat 1

حٰمٓ

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad lazim harfi mukhoffaf yaitu dalam huruf Ha, sebab mad terjadi pada huruf yang terdiri dari dua ejaan dan tidak terhadi idgham. Panjang mad lazim harfi mukhoffaf adalah 1 alif (2 harakat).
  2. Mad lazim harfi musyba’ mukhoffaf yaitu dalam huruf Mim, sebab mad terjadi pada huruf yang terdiri atas 3 ejaan dan tidak diidghamkan. Panjang mad lazim harfi musyba’ mukhoffaf adalah 6 harakat.

Tajwid surat Ghafir ayat 2

تَنْزِيْلُ الْكِتٰبِ

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Ikhfa haqiqi, sebab nun mati menghadapi huruf Za.
  2. Mad ashli (mad thabi’i), sebab huruf ya mati setelah kasrah dan ada fathah berdiri. Panjang mad ashli adalah 1 alif (2 harakat).
  3. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf kaf.

مِنَ اللّٰهِ 

Hukum tajwid diatas adalah Tafkhim (tebal), sebab Lam Jalalah didahului oleh fathah.

الْعَزِيْزِ الْعَلِيْمِ

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf ‘ain.
  2. Mad thabi’i, sebab huruf ya mati setelah kasrah.
  3. Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl issukun antara 2-6 harakat.

Tajwid surat Ghafir ayat 3

غَا فِرِ الذَّنْبِۢ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i, sebab huruf alif mati setelah fathah.
  2. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf dzal, tandanya ada tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah adalah huruf lam-nya diidghamkan ke dalam huruf dzal. Jadi bunyi huruf lam tidak tampak
  3. Iqlab, sebab nun mati menghadapi huruf ba. Cara membaca Iqlab adalah bunyi huruf nun diganti menjadi mim (dalam pengucapan), tandanya ada mim kecil.

وَقَا بِلِ التَّوْبِ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i, sebab huruf alif mati setelah fathah.
  2. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf ta.
  3. Huruf lin, sebab huruf wawu mati setelah fathah.

شَدِيْدِ الْعِقَا بِ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad thabi’i, sebab huruf ya mati setelah kasrah dan alif mati setelah fathah.
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf ‘ain. Tandanya ada sukun.

ذِى الطَّوْلِ ۗ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf tha.
  2. Huruf lin, sebab huruf wawu mati setelah fathah.

لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۗ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Mad jaiz munfashil, sebab ad thabi’i menghadapi huruf hamzah pada lai kata. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.
  2. Mad ashli, sebab ada fathah berdiri dan huruf alif mati setalah fathah.

اِلَيْهِ الْمَصِيْرُ

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Huruf lin, sebab Ya mati setelah fatah.
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam meghadapi huruf mim.
  3. Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. 

Tajwid surat Ghafir ayat 4

مَا يُجَا دِلُ 

Hukum tajwid diatas adalah mad thabi’i, sebab huruf alif mati setelah fathah.

فِيْۤ اٰيٰتِ اللّٰهِ 

Hukum tajwid diatas adalah:

  1. Mad jaiz munfashil, sebab mad thabi’i menghadapi hamzah pada lain kata.
  2. Mad badal, sebab huruf hamzah menghadapi huruf mad. Panjang mad badal adalah 1 alif.
  3. Mad ashli, sebab ada fathah berdiri.
  4. Tarqiq (tipis), sebab Lam Jalalah didahului oleh kasrah.

اِلَّا الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فَلَا يَغْرُرْكَ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah mad thabi’i, sebab huruf ya mati setelah kasrah, wawu mati setelah dlommah, alif mati setelah fathah.

تَقَلُّبُهُمْ فِى الْبِلَا دِ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Idzhar syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf fa.
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf ba.
  3. Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.
  4. Qolqolah kubra, sebab huruf qolqolah yaitu ba sukun karena diwaqafkan.

Tajwid surat Ghafir ayat 5

كَذَّبَتْ قَبْلَهُمْ قَوْمُ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Qolqolah sughra, sebab huruf ba sukun asli.
  2. Idzhar syafawi, sebab mim mati menghadapi huruf qaf.
  3. Huruf lin, sebab wawu mati setelah fathah.

نُوْحٍ وَّ الْاَ حْزَا بُ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i, sebab huruf wawu mati setelah dlommah dan alif mati setelah fathah.
  2. Idgham bighunnah, sebab tanwin kasrah menghadapi huruf wawu.
  3. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf hamzah.

مِنْۢ بَعْدِهِمْ ۖ 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah Iqlab, sebab nun mati menghadapi huruf ba.

وَهَمَّتْ 

Hukum tajwid diatas adalah ghunnah, sebab huruf mim ditasydid.

كُلُّ اُمَّةٍ بِۢرَسُوْلِهِمْ لِيَأْخُذُوْهُ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Ghunnah, sebab huruf mim ditasydid.
  2. Iqlab, sebab tanwin kasrah menghadapi huruf ba.
  3. Huruf ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.
  4. Mad thabi’i, sebab huruf wawu mati setelah dlommah.
  5. Idzhar syafawi, sebab mim sukun menghadapi huruf lam.

وَجَا دَلُوْا بِا لْبَا طِلِ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad thabi’i, sebab huruf alif mati setelah fathah dan wawu mati setelah dlommah.
  2. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf ba.

لِيُدْحِضُوْا 

Hukum tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Qolqolah sughra, sebab huruf dal sukun asli.
  2. Mad thabi’i, sebab huruf wawu mati setelah dlommah.

بِهِ الْحَقَّ فَاَ خَذْتُهُمْ ۗ 

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf ha.

فَكَيْفَ كَا نَ عِقَا بِ

Hukum tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Huruf lin, sebab ya mati setelah fathah.
  2. Mad thabi’i, sebab huruf alif mati setelah fathah.
  3. Mad ‘aridl lissukun, sebab mad thabi’i menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.
  4. Qolqolah kubra, sebab huruf qolqolah yaitu ba sukun karena diwaqafkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Adblock Detected

To Continue Video Access. Please open via Chrome browser