Tajwid surat Al Kahfi ayat 5-10

Apa saja hukum tajwid di surat Al Kahfi?

Tahsin.id akan menguraikan hukum tajwid surat Al Kahfi ayat 5-10.

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ

مَا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ وَّلَا لِاٰ بَآئِهِمْ ۗ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْ ۗ اِنْ يَّقُوْلُوْنَ اِلَّا كَذِبًا

maa lahum bihii min ‘ilmiw wa laa li`aabaaa`ihim, kaburot kalimatan takhruju min afwaahihim, iy yaquuluuna illaa kazibaa

tajwid surat al kahfi ayat 5-10
tajwid surat al kahfi ayat 5-10

“Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka.”

(QS. Al-Kahf 18: Ayat 5)

فَلَعَلَّكَ بَا خِعٌ نَّـفْسَكَ عَلٰۤى اٰثَا رِهِمْ اِنْ لَّمْ يُؤْمِنُوْا بِهٰذَا الْحَـدِيْثِ اَسَفًا

fa la’allaka baakhi’un nafsaka ‘alaaa aasaarihim il lam yu`minuu bihaazal-hadiisi asafaa

“Maka barangkali engkau (Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur’an).”

(QS. Al-Kahf 18: Ayat 6)

اِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْاَ رْضِ زِيْنَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ اَ يُّهُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا

innaa ja’alnaa maa ‘alal-ardhi ziinatal lahaa linabluwahum ayyuhum ahsanu ‘amalaa

“Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya.”

(QS. Al-Kahf 18: Ayat 7)

وَاِ نَّا لَجٰعِلُوْنَ مَا عَلَيْهَا صَعِيْدًا جُرُزًا ۗ 

wa innaa lajaa’iluuna maa ‘alaihaa sho’iidan juruzaa

“Dan Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah yang tandus lagi kering.”

(QS. Al-Kahf 18: Ayat 8)

اَمْ حَسِبْتَ اَنَّ اَصْحٰبَ الْـكَهْفِ وَا لرَّقِيْمِ ۙ كَا نُوْا مِنْ اٰيٰتِنَا عَجَبًا

am hasibta anna ash-haabal-kahfi war-roqiimi kaanuu min aayaatinaa ‘ajabaa

“Apakah engkau mengira bahwa orang yang mendiami gua, dan (yang mempunyai) Ar-Raqim itu, termasuk tanda-tanda (kebesaran) Kami yang menakjubkan?”

(QS. Al-Kahf 18: Ayat 9)

اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْـكَهْفِ فَقَا لُوْا رَبَّنَاۤ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَـنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا

iz awal-fityatu ilal-kahfi fa qooluu robbanaaa aatinaa mil ladungka rohmataw wa hayyi` lanaa min amrinaa rosyadaa

“(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, Ya Tuhan Kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami.”

(QS. Al-Kahf 18: Ayat 10)

Tajwid surat Al Kahfi ayat 5

مَا

Kata diatas nama hukumnya adalah mad thabi’i atau mad ashli, karena ada alif difathah.Panjang mad thabi’i adalah 1 alif atau 2 harakat.

لَهُمْ بِ

Pada kata diatas nama hukumnya adalah ikhfa syafawi, karena ada mim mati menghadapi huruf ba. Ketika dibaca huruf mim nya harus didengungkan. Ikhfa syafawi dalam ilmu tajwid masuk ke dalam hukum mim mati.

Baca juga:

بِهٖ

Ini nama hukumnya adalah mad shilah qashirah, mad shilah qashirah di surat Al Kahfi ayat 5 ini terjadi karena ada Ha dlomir (Ha bulat) berharakat kasrah berdiri. Panjang mad ini adalah 1 alif atau 2 harakat.

مِنْ عِ

Nama hukum tajwid diatas adalah idzhar halqi, karena ada nun mati menghadapi huruf ‘ain. Untuk lebih lengkapnya silahkan baca hukum nun mati atau tanwin.

عِلْمٍ وَّ

Nama hukum tajwid diatas adalah idghom bighunnah, karena ada tanwin bertemu dengan wawu. Silahkan baca hukum nun mati atau tanwin untuk penjelasan hukum idghom bighunnah ini.

وَّلَا لِاٰ بَآئِهِمْ

Pada kalimat diatas ada 3 hukum mad, yaitu mad thabi’i, mad badal dan mad wajib muttashil.

Mad thabi’i ada alif difathah, mad badal ada alif berharakat berdiri, dan mad wajib muttashil ada mad thabi’i menghadapi huruf hamzah pada 1 kata.

Panjang mad badal sama seperti panjang mad thabi’i.

Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat.

كَبُرَتْ

Pada kata diatas huruf ra nya dibaca tafkhim (tebal), karena berharakat fathah, dan huruf Ta nya yang disukun dibaca hames.

كَلِمَةً تَخْرُجُ

Pada kalimat diatas ada 1 hukum tajwid, yaitu ikhfa.

IKhfa pada surat Al Kahfi ayat 5 ini terjadi karena ada tanwin (fathah) menghadapi huruf Ta. Membaca ikhfa adalah disamarkan.

مِنْ اَ

Nama hukum tajwid diatas adalah idzhar halqi, karena ada nun mati bertemu dengan huruf alif.

اَفْوَاهِهِمْ

Hukum tajwid pada kata diatas ada 1, yaitu mad thabi’i. Karena ada huruf alif difathah, panjang mad thabi’i adalah 1 alif atau 2 harakat.

اِنْ يَّ

Nama hukum tajwid diatas adalah idghom bighunnah, karena ada nun mati menghadapi huruf ya.

يَّقُوْلُوْنَ اِلَّا

Perhatikan kalimat diatas, disini ada 1 hukum saja, yaitu mad thabi’i. Mad thabi’i di surat Al Kahfi ayat 5 ini terjadi karena ada huruf wawu di dlommah dan alif difathah.

كَذِبًا

Nama hukum tajwid diatas adalah mad ‘iwadl bila waqaf (berhenti). Mad ini terjadi apabila ada huruf alif ditanwin fathah, kemudian bacaannya diwaqafkan. Cara membaca dan panjangnya sama seperti mad thabi’i.

Tajwid surat Al Kahfi ayat 6

فَلَعَلَّكَ بَا

Pada kata diatas ada 1 hukum, yaitu mad thabi’i. Karena ada huruf alif difathah. 

خِعٌ نَّـفْسَكَ

Pada kata diatas ada 1 hukum, yaitu idghim bighunnah, karena ada tanwin (dlommah) menghadapi huruf nun. Ketika dibaca, harus didengungkan.

عَلٰۤى اٰثَا رِهِمْ

Perhatikan kalimat diatas, disini ada 3 hukum mad, yaitu mad jaiz munfashil, mad badal dan mad thabi’i. Mad jaiz munfashil terjadi karena ada mad thabi’i menghadapi huruf alif pada kata yang lain, panjangnya adalah antara 2-5 harakat. Mad badal karena ada alif berharakat fathah berdiri. Mad thabi’i karena ada alif difathah.

اِنْ لَّمْ

Nama hukum tajwid diatas adalah idghom bila ghunnah (tidak dengung) karena ada nun mati menghadapi huruf lam.

لَّمْ يُ

Nama hukum tajwid diatas adalah idzhar syafawi, karena ada mim mati bertemu dengan huruf ya.

يُؤْمِنُوْا

Ini adalah mad thabi’i, karena ada huruf wawu di dlommah.

بِهٰذَا الْحَـدِيْثِ

Pada kalimat diatas ada 3 hukum tajwid, yaitu mad ashli, alif lam qomariyah dan mad thabi’i. 

اَسَفًا

Ini nama hukumnya adalah mad ‘iwadl. Silahkan scroll keatas untuk penjelasannya.

Tajwid surat Al Kahfi ayat 7

اِنَّا جَعَلْنَا مَا

Perhatikan kalimat diatas, disini ada 2 hukum, yaitu ghunnah dan mad thabi’i. Ghunnah di surat Al Kahfi ayat 7 terjadi karena ada huruf nun ditasydid. Cara membaca ghunnah adalah dengan didengungkan antara 2-3 harakat. Mad thabi’i di surat Al Kahfi ayat 7 ini terjadi karena huruf alif di fathah.

عَلَى الْاَ رْضِ

Nama hukum tajwid diatas adalah alif lam qomariyah. Tandanya ada alif lam dan tanda sukun. 

زِيْنَةً لَّهَا

Pada kalimat diatas ada 2 hukum tajwid, yaitu mad thabi’i dan idghom bila ghunnah. Mad thabi’i karena ada ya dikasrah dan alif difathah. Idghom bila ghunnah di surat Al Kahfi ayat 7 ini terjadi karena ada tanwin bertemu dengan huruf lam.

لِنَبْلُوَهُمْ

Pada kata diatas ada 1 hukum, yaitu qolqolah sughra, karena ada huruf qolqolah yaitu Ba yang sukun asli.

هُمْ اَ يُّهُمْ اَحْسَنُ

Pada kalimat diatas ada 1 hukum, yaitu idzhar syafawi. Idzhar syafawi di suratAl Kahfi ayat 7 ini terjadi karena ada mim mati bertemu dengan huruf alif. Ketika dibaca, huruf mim nya tidak boleh dengung.

عَمَلًا

Ini nama hukumnya adalah mad ‘iwadl.

Tajwid surat Al Kahfi ayat 8

وَاِ نَّا لَجٰعِلُوْنَ مَا

Perhatikan kalimat diatas, disini ada 2 hukum tajwid saja, yaitu ghunnah dan mad thabi’i. Ghunnah disini karena ada huruf nun ditasydid. Mad thabi’i karena ada huruf alif difathah dan wawu didlommah.

عَلَيْهَا

Pada kata diatas ada 2 hukum, yaitu huruf lin dan mad thabi’i. Huruf lin di surat Al Kahfi ayat 8 ini terjadi karena ada huruf ya disukun oleh fathah. Mad thabi’i karena ada huruf alif difathah.

صَعِيْدًا جُرُزًا

Perhatikan kalimat diatas, disini ada 3 hukum tajwid, yaitu mad thabi’i, ikhfa dan mad ‘iwadl. Mad thabi’i karena ada huruf ya dikasrah, ikhfa karena ada tanwin bertemu huruf jim, dan mad ‘iwadl karena ada alif ditanwin fathah kemudian bacaannya berhenti.

Tajwid surat Al Kahfi ayat 9

اَمْ حَسِبْتَ

Pada kata diatas ada 2 hukum, yaitu idzhar syafawi dan qolqolah sughra. Idzhar syafawi disini  terjadi karena ada mim mati bertemu dengan huruf ha. Qolqolah sughra di surat Al Kahfi ayat 9 terjadi karena huruf Ba sukun asli.

اَنَّ

Ini adalah ghunnah atau wajibul ghunnah, karena ada huruf nun ditasydid.

اَصْحٰبَ الْـكَهْفِ

Pada kalimat diatas ada 2 hukum tajwid, yaitu mad ashli dan alif lam qomariyah.

Mad ashli karena ada fathah berdir, alif lam qomariyah karena ada alif lam menghadapi huruf qomariyah, bisa dilihat dari tanda sukun diatas alif lam, ketika dibaca huruf lamnya nampak.

وَا لرَّقِيْمِ

Pada kata diatas, ada 3 hukum tajwid. Yaitu alif lam syamsiyah, huruf ra dibaca tafkhim dan mad thabi’i.

Alif lam syamsiyah di surat Al Kahfi ayat 9 ini terjadi karena alif lam bertemu dengan huruf syamsiyah yaitu ra. Tandanya bisa dilihat dari adanya tasydid diatas huruf setelah alif lam. Ketika dibaca huruf lamnya tidak tampak. Huruf ra dibaca tafkhim karena dia berharakat fathah. Mad thabi’i di surat Al Kahfi ayat 9 ini terjadi karena ada huruf ya dikasroh.

كَا نُوْا

Nama hukum tajwid diatas adalah mad thabi’i.

مِنْ اٰ

Hukum tajwid diatas ada 2, yaitu idzhar halqi dan mad badal. Idzhar halqi terjadi karena ada nun mati menghadapi huruf alif/hamzah.

Mad badal di surat Al Kahfi ini terjadi karena huruf alif berharakat fathah berdiri. Panjang mad ini sama seperti mad thabi’i, yaitu 1 alif atau 2 harakat.

يٰتِنَا

Hukum tajwid diatas ada 2, yaitu mad ashli atau mad thabi’i.

عَجَبًا

Hukum tajwid diatas adalah mad ‘iwadl. Silahkan scroll keatas untuk penjelasannya.

Tajwid surat Al Kahfi ayat 10

اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْـكَهْفِ

Perhatikanlah kalimat diatas, disini terdapat 1 hukum saja, yaitu alif lam qomariyah. Alif lam ini mudah kita ingat dengan adanya tanda sukun diatas huruf lam. Dan ketika dibaca huruf lam nya tampak.

فَقَا لُوْا

Pada kata diatas ada 1 hukum tajwid, yaitu mad thabi’i.

رَبَّنَاۤ اٰتِنَا

Perhatikanlah kalimat diatas, disini terdapat 4 hukum, yaitu huruf ra yang dibaca tebal, mad jaiz munfashil, mad badal dan mad thabi’i.

Huruf ra dibaca tebal (tafkhim), karena dia berharakat fathah.

Mad jaiz munfashil di surat Al Kahfi ini terjadi karena ada mad thabi’i menghadapi huruf alif pada kata yang lain. Panjang mad jaiz munfashil antara 2-5 harakat.

Mad thabi’i karena ada huruf alif difathah.

مِنْ لَّدُنْكَ

Pada kata diatas ada 2 hukum, yaitu idghom bila ghunnah dan ikhfa.

Idghom bila ghunnah disini terjadi karena ada nun mati bertemu dengan huruf lam.

Ikhfa di surat Al Kahfi ini terjadi karena ada nun mati menghadapi huruf kaf.

رَحْمَةً وَّ

Hukum tajwid diatas adalah idghom bighunnah, karena ada tanwin (fathah) bertemu dengan huruf wawu.

وَّهَيِّئْ لَـنَا

Hukum tajwid diatas ada 1, yaitu mad thabi’i.

مِنْ اَمْرِنَا

Perhatikanlah kata diatas, disini ada 3 hukum tajwid. Yaitu idzhar halqi, idzhar syafawi dan mad thabi’i. Silahkan scroll lagi keatas untuk penjelasan ketiga hukum tersebut.

رَشَدًا

Hukum tajwid pada kata diatas ada 2, yaitu huruf ra yang dibaca tebal (tafkhim) dan mad ‘iwadl. Silahkan baca penjelasannya pada tulisan ini sebelah atas ya…

youtube image

Demikianlah hukum tajwid surat Al Kahfi ayat 5-10 semoga bermanfaat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Adblock Detected

To Continue Video Access. Please open via Chrome browser