Hukum tajwid surat Yusuf ayat 10 lengkap dengan penjelasannya

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Yusuf ayat 10.

Dilansir dari wikishia, Surah Yusuf (bahasa Arab:يوسُف, Yūsuf, “Nabi Yusuf”) adalah surah ke-12 Al-Quran. Surah ini diberi nama sebagai Surah Yusuf karena menjelaskan secara utuh dan menyeluruh kisah Nabi Yusuf, perjalanannya dan nasib ayah serta saudara-saudaranya.

Dari sisi isi dan ukuran, surah Yusuf termasuk sebagai surah yang berukuran sedang dan juga tergolong sebagai surah Miun (lebih dari seratus ayat). Surah ini adalah surah keenam yang dimulai dengan huruf muqatha’ah (terputus, Alif Lam Ra).

Alt Text!

Identifikasi surat Yusuf

Kisah Nabi Yusuf AS bin Yakub AS dijelaskan secara rinci dalam surah ini. Berbeda dengan kisah-kisah Al-Quran lainnya yang disebutkan dalam beberapa surah, kisah Yusuf diulas secara rinci dan kebanyakan ayat pada surah ini mengkhususkan pada kisah Nabi Yusuf as.

Nama Yusuf diulang dan digunakan sebanyak 25 kali dalam surah ini dan atas dasar itu disebut sebagai Surah Yusuf. Nama lain dari surah ini adalah Ahsan al-Qashash (Sebaik-baik Kisah) yang juga bertalian dengan kisah Nabi Yusuf as. Surah ini adalah surah Makkiyah.

Sesuai dengan urutan penyusunan berada pada posisi surah ke-12 dan berdasarkan urutan pewahyuan pada urutan 30 surah Al-Quran. Dari sisi isi dan volume surah Yusuf adalah surah Miun (lebih dari seratus ayat) dan surah keenam yang dimulai dengan huruf muqatha’ah (dengan huruf Alif Lam Ra).

Surat Yusuf juz berapa

Surah Yusuf berada pada juz 12 dan 13, terdiri dari 121 ayat, 1.795 kata, dan 7.305 huruf.

Hukum menerapkan kaidah ilmu tajwid ketika membaca Al-Quran adalah fardhu ‘ain, sedangkan mempelajari teorinya termasuk fardhu kifayah.

Pembahasan ini diterbitkan bertujuan untuk membantu umat Islam memahami hukum tajwid secara benar.

Adapun prakteknya, setiap muslim dianjurkan untuk tetap belajar kepada seorang guru secara langsung.

Pembahasan artikel ini mencakup hukum mad, hukum nun dan mim sukun, hukum ra, serta alif lam yang ada pada surat Yusuf.

Sebelum menganalisa hukum tajwidnya, mari kita baca teks Arab dan latin beserta arti surat Yusuf ayat 10 dibawah ini.

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

قَا لَ قَآئِلٌ مِّنْهُمْ لَا تَقْتُلُوْا يُوْسُفَ وَاَ لْقُوْهُ فِيْ غَيٰبَتِ الْجُـبِّ يَلْتَقِطْهُ بَعْضُ السَّيَّا رَةِ اِنْ كُنْتُمْ فٰعِلِيْنَ

qoola qooo-ilum min-hum laa taqtuluu yuusufa wa alquuhu fii ghoyaabatil-jubbi yaltaqith-hu ba’dhus-sayyaaroti ing kungtum faa’iliin

“Seorang di antara mereka berkata, “Janganlah kamu membunuh Yusuf, tetapi masukkan saja dia ke dasar sumur agar dia dipungut oleh sebagian musafir, jika kamu hendak berbuat.” (QS. Yusuf 12: Ayat 10).

Tajwid surat Yusuf ayat 10

قَا لَ

Tajwid pada kata diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah. Panjang mad thabi’i yaitu 1 alif (dua harakat).

Mad Wajib Muttasil

Mad wajib muttasil

قَآئِلٌ مِّنْهُمْ لَا تَقْتُلُوْا يُوْسُفَ وَاَ لْقُوْهُ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Mad wajib muttashil, sebab mad thabi’i (Alif mati setelah fathah) menghadapi huruf hamzah dalam 1 kata. Panjang mad wajib muttashil adalah 5 harakat (dua alif setengah).
  2. Idgham bighunnah (idgham ma’al ghunnah), sebab tanwin dlommah menghadapi huruf mim, lalu bacaannya didengungkan.
  3. Idzhar halqi, sebab nun mati menghadapi huruf Ha.
  4. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf lam. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).
  5. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah dan wawu mati setelah dlommah.
  6. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu qaf sukun asli.

Pengertian Mad Asli

Mad asli

فِيْ غَيٰبَتِ 

Tajwid pada kalimat diatas adalah Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf ya mati setelah kasrah dan fathah berdiri diatas huruf ya.

Qolqolah sughra

الْجُـبِّ يَلْتَقِطْهُ

Tajwid pada kalimat diatas adalah Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu tha sukun asli.

Alif lam syamsiyah

بَعْضُ السَّيَّا رَةِ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Alif lam syamsiyah, sebab alif lam menghadapi huruf sin, tandanya ada tasydid. Cara membaca alif lam syamsiyah yaitu huruf lam diidghamkan (dimasukkan) kedalam huruf yang ada didepannya, jadi bunyi huruf lam tidak tampak.
  2. Mad thabi’i (mad ashli), sebab huruf alif mati setelah fathah.
  3. Huruf Ra dibaca tafkhim (tebal), sebab berharakat fathah.

Hukum Ikhfa dan contohnya

Ikhfa

اِنْ كُنْتُمْ فٰعِلِيْنَ

Tajwid pada kalimat diatas adalah:

  1. Ikhfa Ab’ad (paling jauh), sebab nun mati menghadapi huruf Kaf. Cara membaca Ikhfa Ab’ad yaitu huruf nun mati atau tanwin apabila menghadapi huruf Kaf atau Qaf, menghasilkan bunyi “NG”. Pada waktu mengucapkan Ikhfa Ab’ad, bacaan Ikhfa’nya lebih lama dari Ghunnahnya.
  2. Ikhfa Aqrab (dekat), sebab nun mati menghadapi huruf ta, cara membaca ikhfa aqrab adalah suara Nun mati atau tanwin mendekati bunyi “N”. Kemudian suara ditahan dua ketukan agar tidak tertukar dengan Idzhar.
  3. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf fa.
  4. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf fa.
  5. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Ya mati setelah kasrah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat.

Demikianlah analisa hukum tajwid surat Yusuf ayat 10 semoga bermanfaat dan bisa dipraktekkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Adblock Detected

To Continue Video Access. Please open via Chrome browser