Hukum Tajwid surat Al Mu’minun ayat 15-16 lengkap dengan arti dan analisanya

Assalaamu’alaikum, Hallo Sobat Tahsin.ID pada artikel ini akan diuraikan hukum tajwid surat Al Mu’minun ayat 15-16.

Alt Text!

Dikutip dari wikishia, Surat Al Mu’minun (bahasa Arab: المؤمنون, “Orang-Orang Yang Beriman”) adalah surah ke 23 Al-Quran berdasarkan urutan penyusunan mushaf dan surah ke 74 sesuai dengan hitungan pewahyuan.

Karena di awal-awal surah Al Mu’minun dimulai dengan penyebutan beberapa sifat orang-orang beriman sehingga surah ini dinamakan sebagai surat Al Mu’minun.

Pada 16 ayat disebutkan 15 sifat orang-orang beriman. Dari sisi isi, surah ini termasuk sebagai salah satu surah miun dan berukuran kurang dari setengah juz Al-Quran.

Surat ini dimulai dengan menyebutkan beberapa sifat orang-orang beriman (beruntunglah orang-orang beriman) dan menjelaskan sifat-sifat mulia orang-orang beriman. Al Mu’minun adalah surah yang diturunkan di Mekkah (Makkiyah).

Surat Al Mu’minun juz berapa

Surat Al Mu’minun brada pada juz 18, sesuai dengan urutan pewahyuan adalah surah ke 23 dan dan surah ke 74 sesuai dengan hitungan pewahyuan surah Al-Quran. Jumlah ayatnya berdasarkan pendapat para qari (qurra) Kufah adalah 118 ayat.

Surah ini terdiri dari 1.055 kata dan 4.486 huruf. Dari sisi isi, surah ini termasuk sebagai salah satu surah miun (berjumlah seratus atau lebih) dan berukuran kurang dari setengah juz Al-Quran.

Hukum menerapkan kaidah ilmu tajwid ketika membaca Al-Quran adalah fardhu ‘ain, sedangkan mempelajari teorinya termasuk fardhu kifayah.

Pembahasan ini diterbitkan bertujuan untuk membantu umat Islam memahami hukum tajwid secara benar.

Adapun prakteknya, setiap muslim dianjurkan untuk tetap belajar kepada seorang guru secara langsung.

Pembahasan artikel ini mencakup hukum mad, hukum nun dan dan tanwin, hukum bacaan ra, ghunnah, serta haraf lin yang ada pada surat Al Mu’minun.

Sebelum menganalisa hukum tawidnya, mari kita baca surat Al Mu’minun ayat 15-16 Arab dan latin beserta artinya dibawah ini.

اَعُوْذُ بِاللّٰهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحمٰنِ الرَّحِيْمِ

ثُمَّ اِنَّكُمْ بَعْدَ ذٰلِكَ لَمَيِّتُوْنَ

summa innakum ba’da zaalika lamayyituun

“Kemudian setelah itu, sungguh kamu pasti mati.”

(QS. Al-Mu’minun 23: Ayat 15)

ثُمَّ اِنَّكُمْ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ تُبْعَثُوْنَ

summa innakum yaumal-qiyaamati tub’asuun

“Kemudian, sungguh kamu akan dibangkitkan (dari kuburmu) pada hari Kiamat.” (QS. Al-Mu’minun 23: Ayat 16).

Tajwid surat Al Mu’minun ayat 15

“Contoh Idgham bighunnah”

Ghunnah

ثُمَّ

Tajwid pada kata diatas adalah Ghunnah, sebab huruf Mim ditasydid. Cara membaca ghunnah yaitu huruf mim dibaca dengung ditahan antara 2-3 harakat.

“Hukum Ikhfa dan contohnya”

Ikhfa syafawi

اِنَّكُمْ بَعْدَ ذٰلِكَ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid.
  2. Ikhfa syafawi, sebab Mim mati bertemu huruf Ba. Lalu bacaannya didengungkan.
  3. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf dzal.

Mad aridl lissukun

لَمَيِّتُوْنَ

Tajwid pada kata diatas adalah Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Wawu mati setelah dlommah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf. Panjang mad ‘aridl lissukun adalah 2, 4 atau 6 harakat.

Tajwid surat Al Mu’minun ayat 16

ثُمَّ

Tajwid pada kata diatas adalah Ghunnah, sebab huruf Mim ditasydid.

Haraf lin

اِنَّكُمْ يَوْمَ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Ghunnah, sebab huruf Nun ditasydid.
  2. Idzhar syafawi, sebab Mim mati menghadapi huruf ya. Cara membaca idzhar syafawi yaitu huruf mim mati dibaca jelas (tidak dengung).
  3. Haraf lin (huruf lin), sebab huruf Wawu mati setelah fathah.

“Hukum Alif Lam”

Alif lam qomariyah

الْقِيٰمَةِ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Alif lam qomariyah, sebab alif lam menghadapi huruf qaf, tandanya ada sukun.
  2. Mad ashli (mad thabi’i), sebab fathah berdiri diatas huruf ya. Panjang mad ashli yaitu 1 alif (dua harakat).

Qolqolah sughra

تُبْعَثُوْنَ

Tajwid pada kata diatas adalah:

  1. Qolqolah sughra, sebab huruf qolqolah yaitu ba sukun asli.
  2. Mad ‘aridl lissukun (bila dibaca waqaf), sebab mad thabi’i (Wawu mati setelah dlommah) menghadapi huruf hidup lalu dibaca waqaf.

Demikianlah analisa hukum tajwid surat Al Mu’minun ayat 15-16 arab latin lengkap dengan arti dan analisanya, semoga bermanfaat dan bisa dipraktekkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Adblock Detected

To Continue Video Access. Please open via Chrome browser